trik PES

Image

buat kawan-kawan maniak PlayStation, khususnya pecinta PES 2012. disini ada beberapa trik buat sobat pembaca. semoga bermanfaat dan menang saat bertanding. inilah trik PES 2012 :

 

Tips – trik dribble PES 2012 :

  • diagonal bounce : tahan L2, arahkan analog kanan ke kiri dan analog kiri ke atas kanan
  • heel chop : tahan L2, arahkan analog kanan keatas dan analog kiri ke atas
  • Backhell Feint : tahan L2, putar 1/4 lingkaran analog kanan dari arah kiri hingga ke atas dan analog kiri ke arah bawah
  • Rainbow Flick : tahan L2, dan tekan analog kanan 2 kali
  • Ball roll 1 : tahan L2, arahkan analog kanan ke bawah
  • Ball roll 2 : tahan L2, arahkan analog kanan ke bawah lalu ke atas
  • Front Flick : tahan L2, tekan analog kanan dan analog kiri arah kan ke kiri atas (serong)

Tips – Trik crossing PES 2012 :

  •     Pertama, Umpan lambung tinggi. Anda cukup menekan tombol O sekali saja.
  •     Kedua, Umpan crossing lambung menengah. Anda cukup menekan tombol O dua kali.
  •     Ketiga, Umpan crossing mendatar. Anda cukup menekan tombol O tiga kali.

Tips – Trik Freekick / tendangan bebas PES 2012 :

  •      Arahkan pemain kita ke sudut yg jauh dari kiper
  •     Tekan dan tahan tombol arah bawah, lalu tekan tombol kotak dg power gauge skitar 60%
  •     segera lepas tombol arah bawah tadi lalu ganti menekan tombol X+arah dan Bola akan menukik

Tips – Trik Pinalty PES 2012 :

  • pada posisi ini kita cukup menekan tombol kotak (langsung dilepas,) kemudian tunggu beberapa saat sampai pemain bergerak mendekati bola.
  • setelah pemain berada pada posisi di dekat bola, kita pencet tombol arah atas/bawah dengan menekannya sampai pemain menendang bola.

ups.. ada yang kurang nampaknya. oke deh sobat semua, ini saya kasih tambahan tipsPES2012 :

  • One-two sambil berlari tekan L1 dan X , sebelum menerima bola tekan segitiga sambil berlari tekan L1 dan X , sebelum menerima bola tekan kotak (bola agak di angkat). 
  • Mengelabui musuh : tekan L1 dua kali.
  • Menghidar : takling tekan R2
  • Menghindari musuh : usahakan sambil menghindar selalu tekan R2 dan kombinasikan dengan L2.
    Super Cancel – untuk mengubah arah lari default pemain : tekan R1 dan R2 secara bersamaan lalu arahkan player ke bola.
  • Agar penendang menjadi dua orang caranya tekan L1 dan R1, dan untuk mengoper kepada penendang kedua tekan L1 dan X. 
  • Membawa bola dan di bayang-bayangi lawan variasikan selalu R1 dan L2
  • Formasi sebaiknya pakai formasi 4-5-1, atau formasi sesuai karakter asli tim tersebut. 
  • Tambahan Untuk free kick, coba aja, pakai bulat, Dan arahkan jauh dari kiper (kiri/kanan)sedikit aja tekannya«.pasti gol deh
  • Cari lawan tangguh agar kemampuhan anda semakin jago maka saya sarankan sobat mencari lawan yang lebih tangguh . 
  • Menahan serangan (yang sedang dimainkan lawan)Dengan cara tekan L1,X dan kotak. Pasti 2 sampai 3 pemain kita menghadang.

 

cukup disini ya.. kalo kawan2 punya tips yang lain bisa di share ya.. via komentar.. selamat mencoba Trikpes2012

 

Image

lirik maher zain Baraka Allahu Lakuma

We’re here on this special day
Our hearts are full of pleasure
A day that brings the two of you
Close together
We’re gathered here to celebrate
A moment you’ll always treasure
We ask Allah to make your love
Last forever

Let’s raise our hands and make Du’a
Like the Prophet taught us
And with one voice

Let’s all say, say, say

Baraka Allahu Lakuma wa Baraka alikuma
Wa jamaah baina kuma fee khair.
Barakallah hu lakuma wa baraka alikuma
Wa jamaah baina kuma fii khair.

From now you’ll share all your chores
Through heart-ship to support each other
Together worshipping Allah
Seeking His pleasure

We pray that He will fill your life
With happiness and blessings
And grants your kids who make your home
Filled with laughter

Let’s raise our hands and make Dua
Like the Prophet taught us
And with one voice
Let’s all say, say, say

Baraka Allahu Lakuma wa Baraka alikuma
Wa jamaah baina kuma fee khair.
Barakallah hu lakuma wa baraka alikuma
Wa jamaah baina kuma fii khair.

Let’s raise our hands and make Du’a
Like the Prophet taught us
And with one voice
Let’s all say, say, say

Barakallahu Lakuma wa Baraka alikuma

abu nawas dan ibu angkatnya

Pada suatu hari abu nawas menghadap ke Istana. Ia pun bercakap-cakap dengan Sultan dengan riang gembira. Tiba-tiba terlintas dalam pikiran di benak Sultan. “Bukankah Ibu si abu nawas ini sudah meninggal? Aku ingin mencoba kepandaiannya sekali lagi, Aku ingin menyuruh dia membawa ibunya ke istanaku ini. Kalau berhasil akan aku beri hadiah seratus dinar.
“Hai, abu nawas,” titah Sultan, “Besok bawalah Ibumu ke istanaku, nanti aku beri engkau hadiah seratus dinar.”

Abu Nawas kaget. “Bukankah beliau sudah tahu kalau ibuku sudah meninggal, tapi mengapa beliau memerintahkan itu,” pikirnya. Namun dasar abu nawas, ia menyanggupi perintah itu. “Baiklah, tuanku, esok pagi hamba akan bawa ibu hamba menghadap kemari,” jawabnya mantap. Setelah itu ia pun mohon diri.

Sesampai di rumah, setelah makan dan minum, ia pergi lagi. Dijelajahinya sudut-sudut negeri itu, menyusuri jalan, lorong dan kampung, untuk mencari seorang perempuan tua yang akan dijadikan sebagai ibu angkat. Rupanya tidak mudah menemukan sesosok perempuan tua. Setelah memeras tenaga mengayun langkah kesana kemari hingga jontor, barulah ia menemukan yang dicari. Perempuan itu adalah seorang pedagang kue apem di pinggir jalan yang sedang memasak kue-kue dagangannya. Dihampirinya perempuan tua itu.

“Hai, ibu, bersediakah engkau kujadikan ibu angkat?” kata abu nawas.

“Kenapa engkau berkata demikian?” tanya si Ibu tua itu. “Apa alasannya?”

Maka diceritakanlah perihal dirinya yang mendapat perintah dari Sultan agar membawa ibunya ke istana. Padahal ibunya sudah meninggal. Juga dijanjikan akan membagi dua hadiah dari Sultan yang akan diterimanya. “Uang itu dapat ibu simpan untuk bekal meninggal bila sewaktu-waktu dipanggil Tuhan,” kata abu nawas.

“Baiklah kata si Ibu tua itu, aku sanggup memenuhi permintaanmu itu.”

Setelah itu abu nawas menyerahkan sebuah tasbih dengan pesan agar terus menghitung biji tasbih itu meskipun di depan Sultan, dan jangan menjawab pertanyaan yang diajukan. Sebelum meninggalkan perempuan itu, abu nawas wanti-wanti agar rencana ini tidak sampai gagal. Untuk itu ia akan menggendong perempuan tua itu ke istana.

“Baiklah anakku, moga-moga Tuhan memberkatimu,” Kata si ibu tua.

“Dan terutama kepada Ibuku…”

Keesokan harinya pagi-pagi sekali abu nawas sudah sampai di istana lalu memberikan salam kepada Sultan.

“Waalaikumsalam, abu nawas,” jawab Sultan. Setelah itu Sultan memandang abu nawas. Bukan main terkejutnya Sultan melihat abu nawas menggendong seorang perempuan tua. “Siapa yang kamu gendong itu?” tanya Sultan. “Diakah ibumu?” tapi kenapa siang begini kamu baru sampai?”

“Benar, tuanku, inilah ibu Patik, beliau sudah tua dan kakinya lemah dan tidak mampu berjalan kemari, padahal rumahnya sangat jauh. Itu sebabnya patik gendong ibu kemari,” kata abu nawas sambil mendudukkan ibu tua di hadapan Sultan.

Setelah duduk ibu tua itu pun memegang tasbih dan segera menghitung biji tasbih tanpa henti meski Sultan mengajukan beberapa pertanyaan kepadanya. Tentu saja Sultan tersinggung, “Ibumu sangat tidak sopan, lagi pula apa yang dikatakannya itu sampai tidak mau berhenti?”

Sembah abu nawas, “Ya tuanku Syah Alam, suami ibu patik ini 99 banyaknya. Beliau sengaja menghafal nama-nama mereka satu persatu, dan tidak akan berhenti sebelum selesai semuanya.”

Seratus Dinas

Demi mendengar ucapan abu nawas tadi perempuan tua itu pun melempar tasbih dan bersembah datang kepada Sultan. “Ya tuanku Syah Alam,” katanya, “Adapun patik ini dari muda sampai tua begini hanya seorang suami hamba. Apabila sekarang ini berada di hadapan tuanku, itu adalah atas permintaan abu nawas. Dia berpesan agar patik menghitung-hitung biji tasbih dan tidak menjawab pertanyaan tuanku. Nanti abu nawas akan membagi dua hadiah yang akan diterimanya dari tuanku.”

Begitu mendengar ucapan perempuan tua itu Sultan tertawa dan menyuruh memukul abu nawas seratus kali. Ketika perintah itu akan dilaksanakan, abu nawas minta izin untuk dipertemukan dengan Sultan. “Ya tuanku, hukuman apakah yang akan tuanku jatuhkan kepada hamba ini?”

“Karena engkau berjanji kepadaku akan membawa ibumu kemari, akupun berjanji akan memberi hadiah uang seratus dinar, tapi karena kamu tidak bisa memenuhi janjimu, dapatlah engkau seratus kali pukulanku,” kata Sultan.

“Ya tuanku, Syah Alam,” kata abu nawas, “Patik berjanji dengan perempuan tua ini akan membagi dua hadiah yang akan tuanku berikan kepada hamba, tetapi karena sekarang hamba mendapat dera, hadiah itu juga harus dibagi dua, karena yang bersalah dua orang, patik terimalah hukuman itu, tetapi lima puluh seorang dengan perempuan tua ini.”

Dalam hati Sultan bergumam, “Jangankan dipukul lima puluh kali, dipukul sekali saja perempuan tua ini tidak akan mampu berdiri.” Setelah itu Sultan memberi lima puluh dinar kepada perempuan tua itu sambil berpesan agar tidak cepat percaya kepada abu nawas bila lain kali menemuinya. Dengan suka cita diterimanya hadiah itu dan dipandangnya abu nawas.

“Ya tuanku Syah Alam, ampun beribu ampun, jika ibuku telah mendapat anugerah dari paduka, tidak adil kiranya bila anaknya ini dilupakan begitu saja.”

“Hmm…ya, terimalah pula bagianmu,” ujar baginda sambil tersenyum, “Ini…”

Semua orang tertawa dalam hati. Setelah abu nawas bermohon diri pulang ke rumah. Demikian pula perempuan tua itu dan semua yang hadir di Balairung, dengan perasaan masing-masing.

Badai Matahari

Partikel dari badai sinar matahari ini akan menimbulkan aurora yang menakjubkan.

 

Dalam tiga hari ke depan, sinyal radio termasuk sinyal jaringan telepon seluler terancam lumpuh, Ini karena radiasi dari badai sinar matahari itu atau Coronal Mass Ejection (CME) menyebabkan terjadinya badai magnet.

Solar flare itu adalah bagian dari aktivitas yang tengah meningkat dalam matahari, siklus ini terjadi setiap 11 tahun. Badai matahari ini diharapkan akan mencapai puncaknya 2013 mendatang.

“Badai geomagnetis kategori G1 (minor) diprediksi terjadi 28 dan 29 Desember karena tibanya beberapa kali CME. Gangguan sinyal radio kategori R1 (minor) akan terjadi hingga 31 Desember,” demikian pernyataan Pihak Pusat Prakiraan Cuaca Angkasa dan Lautan AS (NOAA).

Gangguan sinyal ini bakal membuat pengoperasian alat-alat seperti sistem GPS, radio dan ponsel mengalami ganguan.

Peristiwa CME mengandung miliaran ton gas yang meledak dengan radiasi sinar X serta ultra violet. Radiasi ini dipancarkan ke luar angkasa dengan kecepatan sekitar 5 juta mil per jam.

CME ini amat panas, sekitar 100 juta derajat Celcius.

Bumi terkadang terpengaruh pada semburan-semburan CME itu, salah satunya aurora. Peristiwa ini terjadi karena partikel matahari yang terionisasi terperangkap medan magnet bumi. Gas yang ada di atmosfer serta pancaran energi itu akhirnya terlihat dalam bentuk cahaya aurora.

Sayangnya partikel ini bisa juga menyebabkan badai magnetis. Apabila terjadi dalam kasus ekstrim bisa menganggu jaringan listrik.

Peristiwa CME pada 1989 sempat menyebabkan enam juta orang di Quebec, Kanada kehilangan pasokan listrik.

November lalu, salah satu badai matahari terbesar juga telah terdeteksi. Badai yang mendapat sebutan X1.9 flare itu adalah salah satu yang terbesar selama bertahun-tahun. Badai matahari itu begitu kuatnya sehingga bisa menganggu sistem komunikasi di bumi dalam waktu singkat.

Untungnya saat terjadi sisi matahari yang memancarkan CME itu tengah membelakangi bumi sehingga tak terjadi gangguan pada telekomunikasi ataupun jaringan listrik.

Penulis: Yudo Dahono

berita baru

Tragedi Mesuji dan “Blood Diamond”

 

Bagi petani Mesuji dan warga tertindas lainnya, tentu berharap kelak pemerintah lebih fokus soal sengketa tanah, soal penyembelihan dan soal pengusiran  “centeng-centeng” atas warga daripada sekedar meributkan video yang katanya di dramatisir (katanya ada unsur oplosan). Sebab, ditolak atau tidak, pembantaian itu memang ada dan terjadi. Kalaupun kemudian dalam video itu terbukti “oplosan”, tentu itu ada cara khusus penanganannya.  Jangan sampai lantaran sibuk mengurus ‘video oplosan’ kemudian ramai-ramai melupakan kasus yang sebenarnya, yang lebih penting dan urgen. Apalagi, masalah Mesuji kini semakin melebar, tidak lagi menyoal sengketa tanah perkebunan, tapi menyoal pertambangan.

Dan sudah lazim, dalam setiap kasus sengketa apapun, selalu saja masyarakat yang menjadi tumbal dan batu bata kedigdayaan segelintir  investor yang didukung oknum penegak hukum, diperkeruh permainan kadal-kadal, pun tak jarang partai politik melacurkan diri. Aparat hukum “jadi centeng” perusahaan yang tak segan-segan menindas rakyat dengan moncong senjata dan golok.

Sejak awal pemerintah sudah tahu, elit-elit di negeri ini semua sudah mengerti, kalau  persoalan kekerasan terkait tanah yang terjadi selama puluhan tahun yang terjadi hampir di seluruh Tanah Air yang melibatkan aparat TNI, polisi, lembaga tertentu, ormas, swasta dan pihak asing dengan masyarakat kecil selalu berimbas pada tewasnya beberapa warga kecil;  minimalnya selalu mengalirkan darah dan air mata.

Mengapa pemerintah selalu menutup mata, bukankah konflik yang melatarbelakangi biasanya perebutan tanah sekian hektar yang tidak terlepas dari sejarah penguasaan lahan yang diklaim sebagai tanah milik pihak tertentu?

Dan, kalau mau dirunut secara urut, hampir wujud persengketaan tanah merupakan konflik horisontal warisan kolonial Belanda yang sampai saat ini belum menjadi fokus utama negara untuk menyelesaikannya, bahkan terkesan dibiarkan liar dan dikembangbiakan.

Dalam kurun waktu 50 tahun sejak UU Pokok Agraria (UUPA) lahir, banyak penyimpangan yang dilakukan oleh pemerintah dan jauh dari harapan rakyat banyak. UUPA malah menjadi semacam alat eksploitasi sumber-sumber agraria demi kepentingan-kepentingan dan modal asing dalam mengeruk kekayaan alam negeri ini.

Penetapan TAP MPR Nomor IX Tahun 2001 tentang Pembaharuan Agraria dan Pengelolaan Sumber Daya Alam misalnya, hanya lipstik dan gincu pemerintah dan tetap memelihara konflik berkepanjangan. TAP MPR Nomor IX Tahun 2001 yang sudah ditetapkan, namun, dukungan dan komitmen pemerintah untuk menjalankan Reforma Agraria masih sangat lemah dan mandeg. Kepentingan-kepentingan pihak tertentu justru yang menguasai.

Ada beberapa catatan penting yang menjadi rumusan RUU PA yang telah digodok oleh DPD sepanjang kurun waktu 2005- 2009.

Pertama, terbentuknya suatu pengaturan agraria yang mampu menjadi instrumen hukum nasional dengan status Undang-Undang Induk.

Kedua, menciptakan kebijakan politik dan hukum pengaturan tanah unifikatif namun tetap mengakui keanekaragaman hak-hak masyarakat adat (local wisdom) dan nilai-nilai yang tumbuh dan berlaku dimasyarakat semata-mata untuk kepentingan sebesar-besarnya warga negara dalam kerangka NKRI.

Tragedi Mesuji adalah pengingat. Lain kali saat kita makan gorengan, teteskan lah air mata duka. Kita mestinya malu. Malu sebagai manusia!

 

untuk selanjutnya tragedi bima NTB.

Setelah enam hari bertahan, sekitar 150 warga Kecamatan Lambu yang menutup Pelabuhan Sape, Bima, Nusa Tenggara Barat, 24 Desember lalu. Sebagian besar warga lainnya sejak malam dan subuh kembali ke rumahnya untuk beristirahat dan beraktivitas.

Polisi dari satuan Brimob masuk ke areal pelabuhan untuk negosiasi dengan pendemo sekitar pukul 07.00 WITA. Negosiasi cukup alot. Pendemo meminta polisi memperlihatkan surat jaminan dari Kapolda NTB yang telah menjanjikan mengawal kasus pembatalan izin tambang emas.

Warga menilai tambang emas di Lambu dan Sape dapat merusak lahan pertanian dan tambak milik mereka. Koordinator pendemo pun menyuruh massa mundur. Namun polisi kemudian menarik turun koordinator dan tembakan dilepaskan ke arah warga. Warga pun lari menyelamatkan diri.

Beberapa warga dihajar dan dipukul oleh polisi. Pembubaran paksa massa di Pelabuhan Sape selesai sekitar pukul 09.00 WITA. Warga yang kabur kembali ke Desa Bugis, sekitar 300 meter dari Pelabuhan Sape terus dikejar aparat. Di Desa Bugis, polisi melakukan tembakan.

Polisi menemukan dua warga tewas akibat tembakan. Aris Rahman (19) dan pelajar bernama Syaiful alias Mahfud (17). Massa merespons kejadian ini dengan membakar Polsek Lambu, Kantor Kecamatan Lambu, rumah kepala desa, warga, dan anggota DPRD Bima yang dianggap pro tambang.

 

sumber :

  • kompasiana.com
  • rimanews.com

 

itupun masih banyak hal yang terkait dengan aparat kita yang masih belum memakai hati. apa yang mereka lakukan demi tercapainya tujuan dengan cara emosi. yang dimana aparat mengayomi masyarakat dan pada saat ini aparat menjadi preman ditengah masyarakat.

seperti saat kita menonton konflik papua. yang dimana aparat mengusir para demonstran dengan persenjataan lengkap bahkan menunggangi mobil tank yang seharusnya tidak untuk perang dengan sipil.

 

semoga aparat kita tidak lagi menjadi KNIL seperti jaman penjajahan

lirik lagu westlife

My Love

An empty street, an empty house
I hold inside my heart
I’m all alone, the rooms are getting smaller
I wonder how, I wonder why, I wonder where they are
The days we had, the songs we sang together (oh yeah)

And all my love, I’m holding on forever
Reaching for the love that seems soo far

( chorus )
Soo I say it in a prayer
And hope my dreams will take it there
Where the skies are bule,
the sea is once again… my love
All the seasons coast to coast
Find the place I love the most
Where the fields are green,
the sea is once again… my love

I try to read, I know the work
I left them with my friends
But I can’t stop to keep myself from thinking (oh no)
I wonder how, I wonder why, I wonder where they are
The days we had, the songs we sang together (oh yeah)

And all my love, I’m holding on forever
Reaching for the love that seems soo far

Soo I say it in a prayer
And hope my dreams will take it there
Where the skies are blue,
the sea is once again… my love
All the seasons coast to coast
Find the place I love the most
Where the fields are green,
the sea is once again…

To hold you in my arms
To promise you my love
To tell you from the heart
You’re all I’m thinking of

Reaching for the love that seems soo far

Soo I say it in a prayer
And hope my dreams will take its there
Where the skies are blue, the sea is once again… my love
All the seasons coast to coast
Find the place I love the most
Where the fields are green, the sea is once again… my love

Say it in a prayer (my sweet love)
Dreams will take it there
Where the skies are blue (woah yeah),
the sea is once again my love (oh my love)
All the seasons coast to coast
Find the place I love the most
Where the fields are green,
the sea is once again…. my Love

Abu Nawas Akan Dihukum Pancung

Abu Nawas Akan Dihukum Pancung

 

 

 

Cita-cita atau obsesi menghukum Abu Nawas sebenarnya masih bergolak, namun Baginda merasa kehabisan akal untuk menjebak Abu Nawas. Seorang penasihat kerajaan kepercayaan Baginda Raja menyarankan agar Baginda memanggil seorang ilmuwan-ulama yang berilmu tinggi untuk menandingi Abu Nawas. Pasti masih ada peluang untuk mencari kelemahan Abu Nawas. Menjebak pencuri harus dengan pencuri. Dan ulama dengan ulama.

Baginda menerima usul yang cemerlang itu dengan hati bulat. Setelah ulama yang berilmu tinggi berhasil ditemukan, Baginda Raja menanyakan cara terbaik menjerat Abu Nawas. Ulama itu memberi tahu cara-cara yang paling jitu kepada Baginda Raja. Baginda Raja manggut-manggut setuju. Wajah Baginda tidak lagi murung. Apalagi ulama itu menegaskan bahwa ramalan Abu Nawas tentang takdir kematian Baginda Raja sama sekali tidak mempunyai dasar yang kuat. Tiada seorang pun manusia yang tahu kapan dan di bumi mana ia akan mati apalagi tentang ajal orang lain.

Ulama andalan Baginda Raja mulai mengadakan persiapan seperlunya untuk memberikan pukulan fatal bagi Abu Nawas. Siasat pun dijalankan sesuai rencana. Abu Nawas terjerembab ke pangkuan siasat sang ulama. Abu Nawas melakukan kesalahan yang bisa menghantarnya ke tiang gantungan atau tempat pemancungan. Benarlah peribahasa yang berbunyi sepandai-pandai tupai melompat pasti suatu saat akan terpeleset. Kini, Abu Nawas benar-benar mati kutu. Sebentar lagi ia akan dihukum mati karena jebakan sang ilmuwan-ulama. Benarkah Abu Nawas sudah keok? Kita lihat saja nanti.

Banyak orang yang merasa simpati atas nasib Abu Nawas, terutama orang-orang miskin dan tertindas yang pernah ditolongnya. Namun derai air mata para pecinta dan pengagum Abu Nawas tak.akan mampu menghentikan hukuman mati yang akan dijatuhkan. Baginda Raja Harun Al Rasyid benar-benar menikmati kemenangannya. Belum pernah Baginda terlihat seriang sekarang. Keyakinan orang banyak bertambah mantap. Hanya satu orang yang tetap tidak yakin bahwa hidup Abu Nawas akan berakhir setragis itu, yaitu istri Abu Nawas.

Bukankah Alla Azza Wa Jalla lebih dekat daripada urat leher. Tidak ada yang tidak mungkin bagi Allah Yang Maha Gagah. Dan kematian adalah mutlak urusanNya. Semakin dekat hukuman mati bagi Abu Nawas; orang banyak semakin resah. Tetapi bagi Abu Nawas malah sebaliknya. Semakin dekat hukuman bagi dirinya, semakin tenang hatinya. Malah Abu Nawas nampak setenang air danau di pagi hari. Baginda Raja tahu bahwa ketenangan yang ditampilkan Abu Nawas hanyalah merupakan bagian dari tipu dayanya Tetapi Baginda Raja telah bersumpah pada diri sendiri bahwa beliau tidak akan terkecoh untuk kedua kalinya.

Sebaliknya Abu Nawas juga yakin, selama nyawa masih melekat maka harapan akan terus menyertainya. Tuhan tidak mungkin menciptakan alam semesta ini tanpa ditaburi harapan-harapan yang menjanjikan. Bahkan dalam keadaan yang bagaimanapun gentingnya. Keyakinan seperti inilah yang tidak dimiliki oleh Baginda Raja dan ulama itu. Seketika suasana menjadi hening, sewaktu Baginda Raja memberi sambutan singkat tentang akan dilaksanakan hukuaman mati atas diri terpidana mati Abu Nawas. Kemudian tanpa memperpanjang waktu lagi Baginda Raja menanyakan permintaan terakhir Abu Nawas.

Dan pertanyaan inilah yang paling dinanti-nantikan Abu Nawas. “Adakah permintaan yang terakhir”
“Ada Paduka yang mulia.” jawab Abu Nawas singkat.
“Sebutkan.” kata Baginda.
“Sudilah kiranya hamba diperkenankan memilih hukuman mati yang hamba anggap cocok wahai Baginda yang mulia.” pinta Abu Nawas.
“Baiklah.” kata Baginda menyetujui permintaan Abu Nawas…
“Paduka yang mulia, yang hamba pinta adalah bila pilihan hamba benar hamba bersedia dihukum pancung, tetapi jika pilihan hamba dianggap salah maka hamba dihukum gantung saja.” kata Abu Nawas memohon.

“Engkau memang orang yang aneh. Dalam saat-saat yang amat genting pun engkau masih sempat bersenda gurau. Tetapi ketahuilah bagiku segala tipu muslihatmu hari ini tak akan bisa membawamu kemana-mana.” kata Baginda sambil tertawa.

“Hamba tidak bersenda gurau Raduka yang mulia.” kata Abu Nawas bersungguh-sungguh. Baginda main terpingkal-pingkal. Belum selesai Baginda Raja tertawa-tawa, Abu Nawas berteriak dengan nyaring.

“Hamba minta dihukum pancung!” Semua yang hadir kaget. Orang banyak belum mengerti mengapa Abu Nawas membuat keputusan begitu. Tetapi kecerdasan otak Baginda Raja menangkap sesuatu yang lain. Sehingga tawa Baginda yang semula berderai-derai mendariak terhenti. Kening Baginda berkenyit mendengar ucapan Abu Nawas. Baginda Raja tidak berani menarik kata-katanya karena disaksikan oleh ribuan rakyatnya. Beliau sudah terlanjur mengabulkan Abu Nawas menentukan hukuman mati yang paling cocok untuk dirinya.

Kini kesempatan Abu Nawas membela diri. “Baginda yang mulia, hamba tadi mengatakan bahwa hamba akan dihukum pancung. Kalau pilihan hamba benar maka hamba dihukum gantung. Tetapi di manakah letak kesalahan pilihan hamba sehingga hamba harus dihukum gantung. Padahal hamba telah memilih hukuman pancung?” Olah kata Abu Nawas memaksa Baginda Raja dan ulama itu tercengang. Benar-benar luar biasa otak Abu Nawas ini. Rasanya tidak ada lagi manusia pintar selain Abu Nawas di negeri Baghdad ini.

“Abu Nawas aku mengampunimu, tapi sekarang jawablah pertanyaanku ini. Berapa banyakkah bintang di langit?”
“Oh, gampang sekali Tuanku.”
“lya, tapi berapa, seratus juta, seratus milyar?” tanya Baginda.
“Bukan Tuanku, cuma sebanyak pasir di pantai.”
“Kau ini… bagaimana bisa orang menghitung pasir di pantai?”
“Bagaimana pula orang bisa menghitung bintang di langit?”
“Hahahahaha…! Kau memang penggeli hati. Kau adalah pelipur laraku. Abu Nawas mulai sekarang jangan segan-segan, sering-seringlah datang ke istanaku. Aku ingin selalu mendengar lelucon-leluconmu yang baru!”
“Siap Baginda…!” Lalu Baginda memerintahkan bendahara kerajaan memberikan sekantong uang kepada manusia terlucu di negerinya itu.

cerita abu nawas

Sudah bertahun-tahun Baginda Raja Harun Al Rasyid ingin mengalahkan Abu Nawas. Namun perangkap-perangkap yang selama ini dibuat semua bisa diatasi dengan cara-cara yang cemerlang oleh Abu Nawas. Baginda Raja tidak putus asa. Masih ada puluhan jaring muslihat untuk menjerat Abu Nawas.

Baginda Raja beserta para menteri sering mengunjungi tempat pemandian air hangat yang hanya dikunjungi para pangeran, bangsawan dan orang-orang terkenal. Suatu sore yang cerah ketika Baginda Raja beserta para menterinya berendam di kolam, beliau berkata kepada para menteri,

“Aku punya akal untuk menjebak Abu Nawas.”
“Apakah itu wahai Paduka yang mulia?” tanya salah seorang menteri.
“Kalian tak usah tahu dulu. Aku hanya menghendaki kalian datang lebih dini besok sore. Jangan lupa datanglah besok sebelum Abu Nawas datang karena aku akan mengundangnya untuk mandi bersama-sama kita.” kata Baginda Raja memberi pengarahan.

Baginda Raja memang sengaja tidak menyebutkan tipuan apa yang akan digelar besok. Abu Nawas diundang untuk mandi bersama Baginda Raja dan para menteri di pemandian air hangat yang terkenal itu. Seperti yang telah direncanakan, Baginda Raja dan para menteri sudah datang lebih dahulu. Baginda membawa sembilan belas butir telur ayam. Delapan belas butir dibagikan kepada para menterinya. Satu butir untuk dirinya sendiri.

Kemudian Baginda memberi pengarahan singkat tentang apa yang telah direncanakan untuk menjebak Abu Nawas. Ketika Abu Nawas datang, Baginda Raja beserta para menteri sudah berendam di kolam. Abu Nawas melepas pakaian dan langsung ikut berendam. Abu Nawas harap-harap cemas. Kirakira permainan apa lagi yang akan dihadapi. Mungkin permainan kali ini lebih berat karena Baginda Raja tidak memberi tenggang waktu untuk berpikir.

Tiba-tiba Baginda Raja membuyarkan lamunan Abu Nawas. Beliau berkata, “Hai Abu Nawas, aku mengundangmu mandi bersama karena ingin mengajak engkau ikut dalam permainan kami.”
“Permainan apakah itu Paduka yang mulia ?” tanya Abu Nawas belum mengerti.
“Kita sekali-kali melakukan sesuatu yang secara alami hanya bisa dilakukan oleh binatang. Sebagai manusia kita mesti bisa dengan cara kita masing-masing.” kata Baginda sambil tersenyum.
“Hamba belum mengerti Baginda yang mulia.” kata Abu Nawas agak ketakutan.
“Masing-masing dari kita harus bisa bertelur seperti ayam dan barang siapa yang tidak bisa bertelur maka ia harus dihukum !” kata Baginda.
Abu Nawas tidak berkata apa-apa. Wajahnya nampak murung. Ia semakin yakin dirinya tak akan bisa lolos dari lubang jebakan Baginda dengan mudah. Melihat wajah Abu Nawas murung, wajah Baginda Raja semakin berseri-seri.

“Nah sekarang apalagi yang kita tunggu. Kita menyelam lalu naik ke atas sambil menunjukkan telur kita masing- masing.” perintah Baginda Raja. Baginda Raja dan para menteri mulai menyelam, kemudian naik ke atas satu persatu derigan menanting sebutir telur ayam. Abu Nawas masih di dalam kolam. Ia tentu saja tidak sempat mempersiapkan telur karena ia memang tidak tahu kalau ia diharuskan bertelur seperti ayam.

Kini Abu Nawas tahu kalau Baginda Raja dan para menteri telah mempersiapkan telur masing-masing satu butir. Karena belum ada seorang manusia pun yang bisa bertelur dan tidak akan pernah ada yang bisa. Karena dadanya mulai terasa sesak. Abu Nawas cepat-cepat muncul ke permukaan kemudian naik ke atas. Baginda Raja langsung mendekati Abu Nawas. Abu Nawas nampak tenang, bahkan ia berlaku aneh, tiba-tiba saja ia mengeluarkan suara seperti ayam jantan berkokok, keras sekali sehingga Baginda dan para menterinya merasa heran.

“Ampun Tuanku yang mulia. Hamba tidak bisa bertelur seperti Baginda dan para menteri.” kata Abu Nawas sambil membungkuk hormat.
“Kalau begitu engkau harus dihukum.” kata Baginda bangga.
“Tunggu dulu wahai Tuanku yang mulia.” kata Abu Nawas memohon.
“Apalagi hai Abu Nawas.” kata Baginda tidak sabar. “Paduka yang mulia, sebelumnya ijinkan hamba membela diri. Sebenarnya kalau hamba mau bertelur, hamba tentu mampu. Tetapi hamba merasa menjadi ayam jantan maka hamba tidak bertelur. Hanya ayam betina saja yang bisa bartelur.

“Kuk kuruu yuuuuuk…!” kata Abu Nawas dengan membusungkan dada. Baginda Raja tidak bisa berkata apa-apa. Wajah Baginda dan para menteri yang semula cerah penuh kemenangan kini mendadak berubah menjadi merah padam karena malu. Sebab mereka dianggap ayam betina. Abu Nawas memang licin, malah kini lebih licin daripada belut. Karena merasa malu, Baginda Raja Harun Al Rasyid dan para menteri segera berpakaian dan kembali ke istana tanpa mengucapkan sapatah kata pun. Memang Abu Nawas yang tampaknya blo’on itu sebenarnya diakui oleh para ilmuwan sebagai ahli mantiq atau ilmu logika. Gampang saja baginya untuk membolak-balikkan dan mempermainkan kata-kata guna menjatuhkan mental lawan-lawannya.

puisi bagus

Gundahan Merana

Duhai anganku…

dirimu bak seekor bebek

bebek yang sedang tergiring aroma

senda sendu gurau mewahmu

laksana mewahnya intan dan permata

gaya pribadimu bak dewi sinta

tapi hatimu begitu tajam untuk aku sentuh

bahkan secuil ayunan tanganmu

ternyata hanyalah ayunan plingplan.

ohh.. dentang meranaku

apalah lembutmu itu

lembut yang berisi duri kah

atau hanya kulit durian tajam

ataukah biji kaca yang kau haturkan

entahlah….

diriku ini hanya mampu berharap

lantas juga hanya mampu berfikir

dan memang diriku hanyalah dang fakir

akan tetapi itulah cintaku padamu

dan hanya itulah yang menjadi hasratku

oh.. gundah hatiku

serasa tega dirimu padaku

serasa kau cubit hati ini

dengan cubitan penawar rindu..

karya : maulana shofwan wakhidi

makalah hubungan internasional

KATA PENGANTAR

 

 

            Assalamualaikum Wr.Wb

Puji syukur senantiasa saya panjatkan kehadirat tuhan yang maha esa, yang telah memberikan rahmat dan karunianya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah bisnis internasional ini sesuai waktu yang ditentukan.

Tujuan pembuatan makalah ini adalah agar para pembaca sekalian dapat memperoleh pengetahuan tentang bagaimana cara melakukan kerja sama ekonomi antar Negara. selain itu makalah ini dapat pula berfungsi sebagai referensi pembelajaran perkuliahan khususnya bidang studi bisnis internasional.

Saya menyadari masih banyak kekurangan yang terdapat di dalam makalah ini, oleh karena itu saya memohon kepada para pembaca untuk dapat memberikan tanggapan / masukan maupun saran yang sifatnya membangun agar makalah ini menjadi lebih baik

Tidak lupa saya ucapkan terima kasih kepada bapak/ibu dosen dan teman-teman yang telah memberikan dorongan yang sangat berarti kepada saya dalam pembuatan makalah ini.

 

Wabillahi taufik wal hidayah Wassalamualaikum Wr.Wb.

 

 

 

DAFTAR ISI 

KATA PENGANTAR………………………………………………………….

DAFTAR ISI……………………………………………………………………….

BAB I PENDAHULUAN……………………………………………….

           Arti perdagangan ………………………………………….

BAB II BEBERAPA PENGARUH PERDAGANGAN

               INTERNASIONAL ………………………………….

1.       Pengaruh perdagangan terhadap konsumsi…………

2.      Pengaruh perdagangan terhadap produksi ………….

3.      Pengaruh perdagangan terhadap distiribusi pendapatan….

4.      Aspek non ekonomis…………………………………………

BAB III PANDANGAN LAIN TERHADAP PERDAGANGAN INTERNATIONAL………………………………………..

BAB IV KESIMPULAN ………………………………………………..

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………..

BAB I

PENDAHULUAN

D

i bukanya suatu perekonomian terhadap hubungan luar negeri mempunyai konsekuensi yang luar terhadap perekonomian dalam negeri. konsekuensi ini mencakup aspek ekonomis maupun nonekonomis, dan bisa bersifat positif maupun negative bagi negara yang bersangkutan. Semua ini perlu kita kaji sebelum kita bisa mengatakan apakah perdagangan luar negeri bermanfaat atau tidak bagi suatu Negara.

Ada dua konsekuensi penting dari perdagangan yaitu :

a)     Adanya manfaat dari perdagangan ( gains of trade ) sperti yang di cerminkan oleh pergeseran keluar dari garis CPF,

b)     Adaya kecendrungan kea rah spesialisasi dalm produksi Barabgf – barang yang memiliki keunggulan komparatif.

Kedua akibat ini termasuk akibat “ akibat ekonomis “ dari perdangan luar negeri. Pengaruh – pengaruh ekonomis bisa di golongkan dalam tiga kelompok :

a)     Pengaruh – pengaruh pada konsumsi masyarakat ( consumption effects )

b)     Pengaruh – pengaruh terhadap produksi ( production effects )

c)      Pengaruh – pengaruh pada distribusi pendapatan masyarakat (distribution effects)

 

 

 

A.     ARTI PERDAGANGAN

Perdagangan atau pertukaran mempunyai arti khusus dalam ilmu ekonomi. Perdagangan diartikan sebagai proses tukar-menukar yang didasarkan atas kehendak sukarela dari masing-masing pihak. Pertukaran yang terjadi karena paksaan, ancaman perang dan sebagainya tidak termasuk dalam arti perdagangan yang dimaksud disini.

Kenapa aspek kehendak suka rela tersebut penting ?

Sebab perdagangan dalam arti khusus tersebut mempunyai impliksi yang sangat fundamental, yaitu bahwa perdagangan hanya akan terjdi apabila paling tidak ada satu pihak yang memperoleh keuuntungan / manfaat dan tidak ada pihak lain yang merasa dirugikan. Ini selanjutnya berarti bahwa perdagangan, bila terjadi, adalah sesuatu yang selalu baik.Bahkan kalau kita mengikuti kaum klasik dan neoklasik kita bisa menarik imfplikasi lebih lanjut, yaitu bahwa perdagangan bebas aytau pertukaran bebas atau free trade akan memberikan manfaat tambahan yang maksimal.

Jadi motif atau dorongan bagi orang untuk melakukan tukar menukar adalah adanya kemungkinan diperolehnya manfaat tambahan tersebut. Manfaat ini disebut manfaat dari perdagangan atau gains from trade. Singkatnya motif dari pertukaran adalah adanya kemungkinan memperoleh “gains from trade”.

BAB II

PENGARUH-PENGARUH PERDAGANGAN INTERNASIONAL

Pengaruh – pengaruh ekonomis bisa di golongkan dalam tiga kelompok :

  • Pengaruh – pengaruh pada konsumsi masyarakat ( consumption effects )
  • Pengaruh – pengaruh terhadap produksi ( production effects )
  • Pengaruh – pengaruh pada distribusi pendapatan masyarakat (distribution effects)

 

1.      PENGARUH TERHADAP KONSUMSI

Pengaruh penting terhadap konsumsi masyarakat adalah bergesernya garis consumption possibility frontier ( CPF ) ke atas . ini berarti bahwa karena perdagangan, masyarakat bisa berkonsumsi dalam jumlah yang lebih besar  dari pada sebelum ada perdangan. Ini sama saja mengatakan bahwa pendapatan riil  masyarakat ( Yaitu, pendapatan yang di ukur dari berapa jumlah barang yang bisa di beli oleh jumlah uang tersebut ), meningkat dengan adanya perdagangan.

Kita akan perkenalkan konsep yang sering di sebut dengan nama transformasi. Transformasi adalah proses pengubahan sumber – sumber ekonomi atau barang – barang dalam negeri menjadi barang – barang lain yang bisa memenuhi kebutuhan ( konsumsi ) masyarakat. Konsep transformasi mencakup :

a)     Transformasi melalui produksi, yaitu memasukkan sumber – sumber ekonomi ( input ) ke dalam pabrik – pabrik dan proses produksi lain untuk menghasilkan barang – barang akhir ( output ). Inilah “ proses produksi “ dalam arti yang biasanya di gunakan.

b)     Transformasi melalui perdagangan, yaitu menukarkan suatu barang dengan barang lain yang ( lebih )  kita butuhkan. Dari segi arti ekonomisnya menukarkan satu barang dengan barang lain melalui perdagangan adalah juga suatu “ porses pengubahan “, tidak ada bedanya dengan proses pengubahan melalui pabrik – pabrik ( proses produksi ). Keduanya mencapai hasil yang sama, yaitu mengubah satu barang menjadi barang lain ( yang di anggap lebih bernilai atau di butuhkan ).

 

Dalam ekonomi tertutup hanya ada satu proses transformasi bagi masyarakat menjadi dua macam, yaitu “ proses produksi “ dan “ proses perdagangan/ pertukaran “. Inilah sumber dari kenaikan pendapatan riil           (CPF ) masyarakat dari perdaganga luar negeri : yaitu adanya kemungkinan yang lebih luas ( dan lebih mengunutngkan ) untuk mentrasformasikan sumber – sumber ekonomi dalam negeri menjadi barng – barang yang di butuhkna masyarakat. Jadi menutup kemungkinan transformasi melalui perdagangan adalah sama saja dengan menutup kemungkinan di perolehnya kenaikan pendapatan riil. Berapa besar kenaikan pendapatan riil dari adanya perdagangan, tergantung pada sampai berapa jauh dasar penukarannya “ membaik “ setelah ada perdagangan.

Ada satu lagi pengaruh yang penting dari perdagangan terhadap pola konsumsi masyrakat. Pengaruh ini di kenal dengan nama demonstration effects.  Demonstration effects atau “ pengaruh percontohan “ adalah pengaruh yang bersifat langsung dari perdagangan terhadap pola dan kecendrungan berkonsumsi masyarakat. Pengaruh ini bisa bersifat positif dan bersifat negative. Demonstration effects yang bersifat positif adal perubahan pola dan kecendrungan berkonsumsi yang mendorong kemauan untuk berproduksi lebih besar. Jadi misalnya J.S. Miil berkat bahwa  “terutama dinegara-negara yang masih pada tahap perkembangan ekonomi yang rendah…. Ada  kemumngkinan ada dalam keadaan tertidur dan puas diri, dengan perasaan bahwa selera dan keinginan mereka sudah semuanya terpenuhi… Dibukanya perdagangan luar negeri kadang-kadang bisa memounyai pengaruh yang serupa dengan “Revolusi Industri” dengan diperkenalkan barang-barang naru kepada penduduk atau karena terbukanya kemungkinan bagi mereka untuk memproleh barang-barang yang sebelumnya tak terbyangkan bisa terjangkau oleh mereka…

Demontrasi effect yang bersifat negative adalah apabila dibukanya hubungan denga luar negeri menimbulkan pola dan kebiasaan kunsomsi asing yang tidak sesuai dengan tahap perkembangan perekonomian tersebut.

Menentukan apakah pengaruh positif lebih besar dari pengaruh negarif atau sebaliknya, adalah persoalan yang sulit. Kita harus melihat kasus demi kasus. Banyak bentuk pengaruh yang tidak bisa diukur dengan tepat, sehingga unsur subjektifitas (atau kecenderungan ideologis) sering tidak bisa dihindari. Beberapa Negara (seperi RRC dan Negara-negara sosialis lain) berpendapat bahwa pengaruh negatifnya lebih besar. Negara-negara barat yang telah maju dan sejumlah Negara-negara sedang berkembang berangggapan sbaliknya, yaitu menganggap bahwa pengaruh negatifnya tidak melebihi pengaruh positifnya. RRC dan beberapa Negara sosialis lainnya dengan perekonomian yang relative tertutup, bisa mencapai laju pertumbuhan yang sangat tinggi. Sebaliknya Jepang, Singapura, Korea Selatan, Hongkong, Taiwan, yang mempunyai perekonomian terbuka juga bisa mencapai laju pertumbuhan yang sangat mengesankan.

Nampaknya ada factor lain yang lebih menentukan apakah suatu masyarakat adalah masyarakat yang hemat dan ber pola konsumsi Yang wajar atau masyarakat yang boros dan berpola konsumsi mewah. Factor ini adalah pola distribusi kekeyaan dan pendapatan yang ada didalam masyarakat. Pola distribusi yang timpang menimbulkan pola konsumsi yang timpang dan boros, dan ini berlaku baik bagi ekonomi tertutup maupun ekonomi terbuka. Adanya perdagangan luar negeri mungkin membuat ketimpangan pola konsumsi tersebut lebih menyolok, karena mereka melakukan konsumsi yang berlebihan cenderung untuk memilih barang-barang “luar negeri” dan gaya hidup “luar negeri”. Namun dalam hal ini masalah pokoknya sebenarnya bukan karena masyarakat tersebut menbuka hubungan dengan luar negeri, tetapi karena sejak awal distribusi kekayaan dan pendaoata didalm negeri memang timpang. Jelas menutup diri dari percaturan ekonomi dunia bukanlah obatnya.

Singkatnya “Demontration Effects” memang ada tetapi apakah efek negarifnya atau efek positifnya lebih menonjol sulit untuk ditentukan secara umum. Ini tergantung situasinya kasus demi kasus. Namun kita juga harus berhati-hati dalam menentuka apakah pola Konsumsi yang “keliru’” memang karena demonstration Effects atau sebab-sebab lain.

2.           PENGARUH TERHADAP PRODUKSI

Perdagangan luar negeri mempunyai pengaruh yang kompleks terhadap sektor produksi didalam negeri. Secara umum kita bisa menyebutkan empat macam pengaruh yang bekerja melalui adanya :

a)     Spesialisasi produksi

b)     Kenaikan “investasi surplus”

c)      “vont for surplus”

d)     Kenaikan produktivitas.

A.          Spesialisasi

Kita telah melihat bahwa perdagangan internasional mendorong masing – masing Negara kearah spesialisasi dalam produksi barang di mana Negara tersebut memiliki keunggulan komparatifnya. Dalam kasus constant – cost, akan terjadi spesialisasi produksi yang penuh, sedangkan dalam kasus increasing-cost terjadi spesialisasi yang tidak penuh. Yang perlu diingat di sini adalah bahwa spesialisasi itu sendiri tidak membawa manfaat kepada masyarakat kecuali apabila disertai kemungkinan menukarkan hasil produksinya dengan barang-barang lain yang dibutuhkan. Spesialisasi plus perdagangan bisa meningkatkan oendapatan riil masyarakat, tetapi spesialisasi tanpa perdagangan mungkin justru menurunkan pendapatan riil dan kesejahteraan masyarakat.

Ada tiga keadaan yang membuat spesialisasi dan perdagangan tidak selalu bermanfaat bagi suatu Negara. Ketiga keadaan ini berkaitan dengan kemungkinan spesialisasi produksi yang terlalu jauh, arinya adanya sektor produksi yang terlalu terpusatkan pada satu atau dua barang saja. Ketiga keadaan ini adalah :

  • Ketidakstabilan pasar luar negeri.

Bayangkan suatu Negara yang karena dorongan spesialisasi dari perdagangan, hanya memproduksi karet dan kayu. Apabila harga karet dan harga kayu dunia jatuh, maka perekonomian dalam negeri otomatis akan ikut jatuh. Lain halnya apabila Negara tersebut tidak hanya berspesialisasi pada kedua barang tersebut, tetapi juga memproduksikan barang-barang lain baik untuk eksport maupun untuk dalam negeri. Turunnya harga dari satu atau dua barang mungkin bisa diimbangi oleh naiknya harga barang-barang lain.

  • Keamanan Nasional

Bayangkan suatu Negara hanya memproduksi satu barang, misalnya karet, dan harus mengimport seluruh kebutuhan bahan makanannya. Meskipun karet adalah cabang produksi dimana Negara tersebut memiliki keunggulan komparatif yang paling tinggi, sehingga bisa meningkatkan CPF-nya setinggi mungkin, tentunya keadaan seperti di atas tidak sehat. Seandainya terjadi perang atau apapun yang menghambat perdagangan luar negeri, dari manakah diperoleh bahan makanan bagi penduduk Negara tersebut? Jelas bahwa pola produksi seperti yang didektikan oleh keunggulan komparatif tidak harus selalu diikuti apabila ternyata kelangsungan hidup Negara itu sendiri sama sekali tidak terjamin.

  • Dualisme

Keadaan di Negara-negara sedang berkembang setelah kemerdekaan mereka, memang sudah menunjukkan perubahan. Tetapi sering belum merupakan perubahan yang fundamental. Sektor eksport yang “modern” masih nampak belum bisa menunjang sektor dalam negeri yang “traditional”

B.          Investible Surplus Meningkat.

Perdagangan meningkatkan pendapatan riil masyarakat. Dengan pendapatan riil yang lebih tinggi berarti Negara tersebut mampu untuk menyisihkan dana sumber-sumber ekonomi yang lebih besar bagi investasi (inilah yang disebut “Investible Suplus”). Investasi yang lebih tinggi berarti laju pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi. Jadi perdagangan bisa mendorang laju pertumbuhan ekonomi.

Inilah inti dari pengaruh perdagangan International terhadap produksi lewat Investible Surplus. Ada tiga hal mengenai pengarug ini yang perlu dicatat :

a)     Kita harus menanyakan berapa dari manfaat perdagangan (kenaikan pendapatan riil) yang diterima oleh warga Negara-negara tersebut. Dengan lain perkataan, yang lebih penting adalah berapa kenaikan GNP, bukan kenaikan GDP, yang ditimbulkan oleh adanya perdagangan.

b)     Kita harus menanyakan pula beraoa dari kenaikan pendaptan riil karena perdagangan tersebut akan diterjemahkan menjadi kenaikan investasi dalam negeri, dan berapa ternyata dibelanjakan untuk konsumsi yang lebih tinggi atau ditransfer keluar negeri oleh perusahaan asing sebagai imbalan bagi modal yang ditanamkannya?

c)      Kita harus pula membedakan antara “pertumbuhan ekonomi” dan “pembangunan ekonomi”. Disebutkan di atas bagaimana dualisme dalam struktur perekonomian bisa timbul dari adanya perdagangan internasional.

Inti dari uraian di atas adalah bahwa kenaikan investible surplus karena perdagangan adalah sesuatu yang nyata. Tetapi kita harus mempertanyakan lebih lanjut siapa yang mempeoleh manfaat, berapa besar manfaat tersebut yang di realisir sebagai investasi dalam negeri, dan adakah pengaruh dari manfaat tersebut terhadap permbangunan ekonomi dalam ari yang sesungguhnya.

C.          Vent For Surplus

Konsep ini aslinya berasal dari Adam Smith. Menurut Smith, perdagangan luar negeri membuka daerah pasar baru yang lebih luas bagi hasil-hasil dalam negeri. Produksi dalam negeri yang semula terbatas karena terbatasnya pasar didalam negeri, sekarang bisa diperbesar lagi.Sumber-sumber ekonoomi yang semula menganggur (surplus) sekarag memperoleh saluran (vent) untuk bisa dimanfaatkan, karena adanya daerah pasar yang baru. Inti dari konsep “ vent for surplus” adalah bahwa pertumbuhan ekonomi terangsang oleh terbukanya daerah pasar yang baru.

 

Inti dari proses “ven for surplus” ini tetap sama baik dulu maupun sekarang, yaitu sumber-sumber ekonomi yang tidak bisa dimanfaatkan kecuali apabila ada saluran ke pasar dunia dan apabila modal asing diperkenankan masuk. Kunci daripada apakah proses “vent for surplus” ini akan menghasilkan pembangunan ekonomi dalam arti sesungguhnya ataukah hanya “pertumbuhan ekonomi” seperti yang telah terjadi di zaman lampau, terletak ditangan pemerintah nasional. Mereka harus bisa meraih sebagian besar dari “manfaat perdagangan” yang dihasilkan dan menggunakannya bagi kepentingan pembangunan nasional dalam arti yang sebenarnya.

D.         Produktivitas.

Pengaruh yang sangat penting dari perdagangan luar negeri terhadap sektor produksi adalah berupa peningkatan produktivitas dan efesiensi pada umumnya. Kita bisa membedakan tiga sumber utama dari peningkatan produktivitas dan efesiensi yang timbul oleh adanya pedagangan luar negeri.

  • Economic of Scale.

Dengan makin luasnya pasaran, produksi bisa diperbesar dan dilakukan dengan cara yang lebih mudah dan efesien. (Economic of Scale menurunkan long run average cost dari sesuatu sektor industri).

  • Teknologi Baru.

Perdagangan international dan hubungan luar negeri pada umumnya dikatakan sebagai media yang penting bagi penyebaran teknologi dari Negara-negara maju ke Negara-negara belum maju. Bentuk yang lansung dari penyebaran teknologi ini adalah apabila dengan dibukanya hubungan dengan luar negeri, suatu Negara bisa mengimpor barang (misalnya, mesin) yang bisa meningkatkan produktivitas di dalam negeri.

  • Rangsangan Persaingan.

Peningkatan efesiensi tidak hanya bisa terjadi lewat teknologi baru, tetapi juga bisa “lewat pasar”. Dikatakan bahwa dibukanya perdagangan international tidak jarang membuat sektor-sektor tertentu didalam perekonomian yang semula “tertidur” dan tidak efesien menjadi sektor-sektor yang lebih dinamis, berkar adanya pengaruh persaingan dari luar.

 

Jadi perdagangan luar negeri bisa meningkatkan efesiensi suatu sektor melalui peningkatan persaingan. Ada beberapa hal yang penting untuk dicatat mengenai kemungkinan peningkatan produktivitas ( efesiensi ) melalui hubungan Internasional ini. Di antara ketiga sumber peningkatan produktifitas, yaitu : economies of scale, tekhnologi baru dan rangsangan persaingan.

3.           PENGARUH TERHADAP DISTRIBUSI PENDAPATAN

Apakah pengaruh dibukanya hubungan internasional terhadap distribusi pendapatan?

Ada dua sudut pandang yang mempunyai kesimpulan yang bertolak belakang satu sama lain. Sudut pandang yang pertama  adalah dari kaum Neoklasik dan sudut pandang yang kedua adalah dari golongan yang tidak percaya akan kebenaran teori Neoklasik (termasuk di sini golongan ekonom yang tidak tergolong radikal, tetapi anti  Neoklasik, seperti Gunnar Myrdal).

Menurut kaum Neoklasik hubungan luar negeri mempunyai pengaruh lebih meratakan ditribusi pendapatan didalam negeri dan antar Negara. Menurut mereka, hubungan luar negeri mempengaruhi distribusi pendapatan lewat dua saluran utama, yaitu saluran perdagangan dan saluran aliran modal.

 

Satu kesimpulan penting nahwa suatu Negara cenderung berspesialisasi dalam barang-barang yang menggunakan factor produksi yang tersedia relative lebih banyak didalam negeri. Jadi,Negara B yang memiliki relative banyak tenaga kerja daripada barang capital,cenderung berspesialisasi dalam produksi barang-barang yang padat karya. Sedangkan Negara A yang relative lebih kaya barang capital daripada tenaga kerja cenderung untuk berspesialisasi dakam barang-barang yang padat dan capital. Inilah iinti dari teori heckscher-Ohlin. Konsekuensi selanjutnya dlam kesimpulan ini,sebelim perdagangan terjadi di Negara B yang langka barng capital “harga”barang capital yang sangat tinggi. Ini berarti bahwa pendapatan dari pemilik tenaga kerja ( buruh ) adalah rendah. Sebaliknya, di Negara A, penghasilan perunit capital relatif lebih rendah dari pada pengahasilan perunit tenaga kerja. Sekarang perdagangan terjadi. Negar B akan berspelisasi dalam produksi barang padat – karya dan negar A dalam produksi barang padat Kapital. Di negar B, kecendrungan spesialisasi ini berarti bahwa penggunaan ( atau “ permintaan “) akan tenag kerja meningkat, sedang penggunaan ( atau “ permintaan “ ) akan barang – capital relative menurun. Yang trjadi selanjutnya adalah “ harga “ barang capital relative menurun dan “ haraga “ harga tenaga kerja relative meningkat dan penghasilan pemilik capital menurun. Di negar A sebaliknya terjadi karena spesialisasi kea rah barang – barang yang padat – capital, pengahasilan buruh menurun dan pengahasilan pemilik modal meningkat. Jadi kesimpulannya adalh bahwa perdagangan cenderung meratakan disribusi pendapatan  yaitu di man fungsi produksi di kedua Negara sama, selera kedua Negara adalah sama. Ada persaingan sempurna di semua pasar, telah di buktikan bahwa perdagangan bisa menyamakan tingkat up[ah ( penghasilan tenaga kerja ) di kedua Negara dan menyamakan tingkat bunga ( penghasilan capital ) di kedua Negara, meskipun tidak terjadi perpindahan factor produksi dari negar satu ke negar lain. Dalil ini di sebut dalil penyamakan haraga factor produksi ( factor price equalization theorem ) dari stopler dan samuelson.

 

Bagaimanakah dengan adanya kemungkinan modal mengalir dari satu negar ke Negara lain ? adanay kemungkinan memperkuat lagi proses kea rah kemerataan distribusi pendapat. Kecendrungan yang timbul adalah bahwa modal akan mengalir dari negar A yang memiliki barang capital yang relative banyak ke Negara B yang langka barang capital, dan aliran ini cenderung menyamakan penghasilan pemilik kapita;l dfi kedua negar yaitu pemilik Negara capital di negara B mengalami penurunan pengahasilan. Jadi adanya kemungkinan faktor produksi kapital mengalir dari saru Negara ke negara lain, memperkuat kecendrungan kearah distribusi pendapatan yang lebih merata. Seandainya faktor produksi tenaga kerja juga di perkenankan untuk mengalir dari satu Negara ke Negara lain ( yaitu, seandainya bebas untuk berpindah negara ) maka kecendrungan kearah penyamaan tingkat upah dan tingkat bunga secara sempurna. Ironisnya, mereka yang mendukung kebebasan perdagangan dan kebebasan aliran modal seringkali tidak mendukung kebebasan aliran tenaga kerja.

 

Di dalam suatu negar, “ perdagangan bebasa “ dan penanaman modal asing hanya bisa menumbuhkan sektor “ modern “ dan tidak terhadap sektor “ tradisional “. Dan kesenjangan “ Gap “ antara sektor ini dan sektor “ tradisional “ justru semakin lebar. Di dalam negeri kekuasaan perusahaan – perusahaan multinasional semakin besar dan memtikan perusahaan – perusahaan kecil dalam negeri. Menurut mereka distribusi pendapatan akan semakin buruk.

4.           ASPEK NON EKONOMIS

Apa yang kita bahas di atas adalah penagruh – pengaruh ekonomis dari hubungan int4ernasional terhadap perekonomian dalam negeri. Aspek ekonomi hanyalah salah satu aspek dari hubungan internasional meskipun mungkin merupakan aspek yang sangat penting. Kalu tidak yang peling penting. Oleh sebab itu bentuk dan pola hubungan luar negeri yang baik bagi suatu negar tidak bisa di tentukan oleh para ekonom saja. Kebijaksanaan luar negri yang baikl adalah apabila terdapat sinkronisasi dan keseimbanagn antar aspek ekonominya dan aspek – aspek lain, seperti aspek cultural, apek politik dan aspek militer. Penagruh dari pembukaan hubungan luar negeri terhadap kebudayaan, kehidupan politik dan strategi militer bagi suatu negar adalaj snagt luas dan kompleks. Namun semuanya mempunyai kaitan erat denag aspek ekonomis yang telah kita uraikan di atas. Oleh sebab itu bukanlah seuatu pelanggaran etika profesi pabila ekonom juga ikt bebicara menegnai aspek ekonomis dari kebijaksanaan kebudayaan luar negeri, politik luar negeri dan strategi milter luar negeri. Tentu saja, sebaliknya ekonom juga harus bersedia mendenarkan pendapat para ahli di bidang – bidang lain tersebut, dalam merumuskan kebijaksanaan ekonomi luar negeri yang tepat.

BAB III

PANDANGAN LAIN MENGENAI PERDAGANGAN INTERNASIONAL

Pandangan mengenai perdagangan internasional dari para ekonom yang tergolong mayoritas. Sering di sebut pandanagn dari “ main – stream economics “. Sebetulnya pandangan ini bersumber pada teori atau sudut pandanagn kaum klasik dan neo klasik, yang tidak lain adalah ilmu ekonomi “ liberal “. Di sinilah peranan dari ideology dalam ilmu ekonomi, yait sebagai suatu “ sudut pandanagan “ dan “ kacamata “. Oleh sebab itu tidaklah mengherankan mengapa para ekonom sering secara mencolok berbeda pendapat atau berbeda kesimpulan mengenai suatu hal yang sama.

 Jadi, tidaklah benar bahwa ilmu ekonomi adalah 100% ilmu obyektif dan berisi satu – satunya “ kebenaran “. Ini berlaku bukan hanya bagi ilmu ekonomi, tetapi juga bagi ilmu – ilmu lain, termasuk ilmu ilmu yag tergolong “ eksakta “, meskipun keadaan ini lebih menonjol bagi ilmu – ilmu sosial.

 Bagaimanakah pendapat sudut pandangan yang lain ini ? ada berbagai nam bagi sudu pandanagn ini. Ada yang menyebut “ ilmu ekonomi radikal “ ( radical economics ), ada yang menyebut “ ilmu ekonomi institusional “ (institutional economics) ada yang menyebut “ilmu ekonomi sejarah” (historical economics) ada yang menyebut ilmu ekonomi politik” (political economics). Memang ada berbagai variasi dari sudut pandangan ini: ada yang ekstrim dan ada yang kurang ekstrim. Tetapi secara umum sudt pandangan ini menekankan aspek-aspek yang “terlupakan” dalam analisa “main stream economics”, yaitu mengenai aspek kelembagaan, perbedaan dalam kekuatan ekonomi dari para pelaku ekonomi, aspek yang bersifat ekonomis-politis dan melihat kesemuanya sebagai proses sejarah.

 

BAB IV

KESIMPULAN

1.             Pengaruh hubungan ekonomi luar negeri terhadap perekonomian dalam negeri bisa di kelompokkan sebagai (a) penagruh terhadap konsumsi , (b) penagruh terhadap produksi , dan (c) penagruh terhadap distribusi pendapatan.

 

2.            pengaruh utam terhadap konsumsi ada dua, yaitu ; (a) kenaikan CPF (atau pendapataan riil ) , (b) efek percontohan ( demonstration effects ) . Demontrasion Effects bisa bersifat positif (merangsang minat berproduksi) atau bersifat negatif (merangsang konsumsi berlebihan). Apakah pengaruh positif atau negative yang lebih menonjol, harus dilihat kasus demi kasus.

 

 

3.            pengaruh terhadap produksi bisa digolongkan menjadi pengaruh melalui : (a) Spesialisasi. (b) Vent for Surplus (c) peningkatan produktivitas. Spesialisasi mempunyai aspek positif dan negatifnya. Aspek negativenya bisa diatasi dengan diversifikasi produksi.

 

4.            perdagangan luar negeri menciptakan pasaran yang lebih luas (vent) bagi hasil produksi dalam negeri, sehingga sumber-sumber ekonomi yang belum semua dimanfaatkan (surplus) bisa dimanfaatkan. Modal dan teknologi asing biasanya diperlukan untuk pemanfaatan sumber-sumber ekonomi ini. Di masa lampau modal dan teknologi asing masuk ke sektor perkebunan, sekarang ke sektor sumber-sumber alam (energi).

 

5.            hubungan luar negeri meningkatkan produktivitas melalui (a) Economiies of scale yang dimungkinkan oleh makin luasnya pasar, (b) Teknologi baru yany dialihkan dari luar negeri (c) Rangsangan persaingan.”pengalihan teknologi” mendapat prhatian yang khusus dalam perundingan international maupun dalam pengkajian ilmiah. Economiies of scale dan rangsangan persaingan belum mendapat perhatian yang sepadan.

 

6.            ada dua sudut panadang mengenai pengaruh hubungan ekonomi international terhadap distribusi pendapatan, yaitu pendapat kaum neoklasik dan pendapat golongan antineoklasik. Kaum neoklasik mengatakan bahwa baik perdagangan international maupun aliran modal international cenderung untuk meratakan distribusi pendapatan didalam suatu Negara maupun antar Negara. Masing-masing sudut pandangan mempunyai unsur kebenarannya, sehingga masalahnya harus dilihat kasus demi kasus.

 

7.            aspek nonekonomis dari hubungan international sangat penting dan saling berkaitan satu sama lain dan dengan aspek ekonomis. Kebijaksanaan luar negeri yang terpadu memerlukan pemikiran dari ahli-ahli berbagai cabang ilmu.

 

8.           pandangan Neoklasik atau “mainstream ecenomics” mengenai perdagangan international bukab satu-satunya kebenaran. Pandangan lain yang berasal dari golongan (radical economies) atau (political economy) menyoroti as[ek kelembagaan, pola kekuasaan ekonomi dan sejarah. Menurut pandangan yang disebut terakhir ini, perdangangan sering justru merugikan salah satu pihak, biasanya pihak yang kedudukan politik dan ekonominya lemah. Adanya unsure monopoli menimbulkan eksploitasi, bukannya pertukaran yang saling menguntungkan. Kolonialisme politik dan ekonomi adalah contoh-contoh sejarah yang mendukunmg pandangan ini.

 

9.            Kedua pandangan tersebut mempunyai unsur kebenarannya. “Gains from Trade” adalah manfaat yang nyata, tetapi monopoli dan eksploitasi juga bukan isapan jempol. Yang paling baik adalah menilai kasus demi kasus.

DAFTAR PUSTAKA

®            Boediono, EKONOMI INTERNATIONAL. BPFE, YOGYAKARTA, 2000.

®            Hadist. Syarif, EKONOMI INTERNATIONAL. PT,RAJA GRAFINDO PERSADA, JAKARTA, 1996.

®            MARSUKI, ANALISIS PEREKONOMIAN NASIONAL DAN INTERNATIONAL. PENERBIT MITRA WACANA MEDIA, JAKARTA, 2005.

WALUYA, HARRY, Drs,, EKONOMI INTERNATIONAL, BPFE, YOGYAKARTA, 1999